Beauty Fact: Fakta Menarik Tentang Lipstick yang Perlu Kamu Ketahui

ipstick merupakan salah satu kosmetik yang paling banyak disukai para wanita. Selain praktis dan mudah diaplikasikan ulang, lipstick juga bisa didapatkan dengan variasi harga yang tak terlalu mahal. 90% wanita menggunakan lipstick untuk membuat perasaan mereka menjadi lebih baik. Mood memang bisa berubah saat kita mengaplikasikannya di bibir. Tak hanya menjadi lebih ceria, kita pun merasa lebih percaya diri saat menggunakan lipstick.

Lipstick pertama kali muncul sekitar lima ribu tahun yang lalu, ketika perempuan di Mesopotamia menggunakan bubuk permata untuk mewarnai bibir mereka. Di zaman prasejarah, bukti-bukti juga menunjukkan bahwa para perempuan memanfaatkan jus buah untuk mewarnai bibir mereka.

Banyak produk lipstick yang mengandung bahan-bahan yang bersifat hewani. Misalnya carmine dari kumbang yang ditumbuk untuk menambah warna, lanolin dari minyak bulu domba yang berfungsi sebagai moisturizer, atau sisik ikan untuk memberikan efek shimmer. Akan tetapi, kamu tak perlu mengkhawatirkan efek sampingnya. Bahan-bahan hewani ini terbukti aman dan bermanfaat untuk bibir kok! Namun, bagi kamu yang vegan, kamu perlu lebih cermat dalam memilih lipstick. Carilah lipstick yang memberikan keterangan cruelty-free vegan pada kemasannya, jadi kamu tak perlu khawatir dengan kandungan semacam carmine di dalam lipstick tersebut.

Pernahkah kamu bertanya-tanya siapa orang yang menemukan lipstick long-lasting? Beliau adalah Hazel Bishop, seorang ahli kimia yang juga pemilik perusahaan kosmetik Hazel Bishop, sama seperti namanya. Pada tahun 1950, Hazel menemukan formula dari lanolin dan pewarna sementara untuk menciptakan lipstick yang long-lasting! Pada saat itu, ia sering melakukan eksperimen di laboratorium apartemen Central Park West miliknya. Berkat Hazel Bishop inilah lipstick yang kita aplikasikan bisa bertahan lama. So, thank you, Hazel!

Tentunya tak pernah terbayangkan sebelumnya, bukan, bahwa ada banyak pria yang suka menggunakan lipstick? Meskipun saat ini jarang ada pria yang suka menggunakan lipstick, bukan berarti zaman dahulu juga sama. Percaya atau tidak, pria pada zama dahulu justru suka menggunakan lipstick, termasuk juga George Washington! Coba deh perhatikan lukisan-lukisan George Washington. Kamu akan menemukan lukisan dengan bibirnya yang berwarna merah. Sayangnya, kebiasaan ini berakhir sejak Revolusi Perancis, saat menggunakan lipstick dianggap sebagai bentuk simpati terhadap penindasan yang dilakukan oleh kaum bangsawan. Bagaimana jadinya yah kalau hingga saat ini pria masih menggunakan lipstick? Hmmm…

Pada tahun 1912, dua pionir dari gerakan wanita Suffragettes; Elizabeth Cady Stanton dan Charlotte Perkins Gilman, memakai lipstick saat memprotes hak-hak asasi untuk memilih. Mereka juga mendeklarasikan lipstick sebagai simbol dari emansipasi wanita. Nah, karena itulah menggunakan lipstick kemudian dianggap sebagai tindakan feminisme.

Pernah terbayang tidak sih, jika bentuk lipstick yang praktis seperti saat ini tidak pernah ada di dunia? Pastinya mengaplikasikan lipstick tidak akan semudah biasanya. Karena itulah, kita perlu berterima kasih pada Maurice Levy yang menciptakan tabung lipstick pada tahun 1915. Tabung inilah yang digunakan sebagai wadah lipstick hingga saat ini. Nah, pada tahun 1923 kemudian muncul debut lipstick dengan tabung yang dapat diputar untuk menaik-turunkan lipstick. Dengan tabung tersebut, lipstick bisa naik dan turun hanya dengan cara diputar saja!

Tidak menyangka kan kalau di balik lipstick yang biasa kita gunakan terdapat fakta-fakta menarik seperti di atas! Beberapa memang terdengar aneh, tapi sebenarnya itu nyata! Menurut kamu, fakta tentang lipstick manakah yang paling unik? Apakah ada fakta lipstick lainnya yang juga kamu ketahui? Yuk share di comment section!